Minggu, 01 Agustus 2010

Pemkab Bekasi Harus Pertimbangkan Untuk Tidak Kerjasama Dengan PT Wise

Kota Jababeka, HaBe- Pemda Kabupaten Bekasi, pada tahun yang akan datang harus mempertimbangkan untuk tidak melakukan kerjasama lagi dengan PT Wahana Ekspresi Socialite (Wise), sebagai penyelenggaran pameran pembangunan Kabupaten Bekasi. Pasalnya, perusahaan tersebut diduga kurang professional.

Pengamatan HaBe di lokasi pameran menjelang dibukanya pameran, banyak persoalan yang muncul, terutama persiapan lokasi pameran yang tidak maksimal, mulai dari penyiapan halaman parkir, sampai alat penerangan yang dibutuhkan mengalami keterlambatan yang mengakibatkan persiapan peserta pameran tidak maksimal.

Menjelang dibukanya pameran pada 23 Juli lalu, terlihat semuanya serba tidak beres. Listrik belum menyala, mengakibatkan lokasi ruangan pamer panas, karena AC tidak dapat dipungsikan, begitu pun pengaturan tempat duduk bagi rombongan Muspida serba tidak jelas.

Yang lebih parah lagi, satu jam menjelang kedatangan Bupati Bekasi, DR H Sa’duddin beserta rombongan, penyelenggara terlihat sibuk menyiapkan meja bagi rombongan bupati. Bahkan, sampai acara dimulai meja yang dibutuhkan tidak terpasang.

“Duh, kacau banget nih penyelenggaranya, masak persiapannya amburadul begini. Kok penyelenggara yang begini dipake, apa gak ada yang lebih professional,” kata Feri, pengunjung yang datang melihat pembukaan pameran.

Panitia Penyelenggara pameran dari PT Wise yang menyebut dirinya Iyan membenarkan, jika persiapan penyelenggaraan pameran kurang maksimal, terutama soal mencari lokasi pameran. “Lokasi yang kini ditempati untuk pameran baru dua hari lalu disepakati,” kata Iyan, sesaat menjelang pembukaan pameran oleh bupati.

Diakui Iyan, penyediaan lsitrik di arena pameran kurang optimal karena genset yang ada letaknya terlalu jauh, sehingga pihaknya harus memindahkan posisi genset ke tempat yang lebih dekat dengan arena pameran.

Sementara tenda di arena pameran menurutnya, mengalami perubahan. Semula arena pameran disepakati bentuk T, tapi, harus dirubah menjadi bentuk kotak dengan. “Letak genset kami terlalu jauh, sehingga harus dipindahkan. Itulah penyebab keterlambatan penyaluran arus listrik,” kata Iyan.

Disinggung soal lambannya penyiapan lokasi pameran sementara kerjasama itu sudah disetujui dua bulan sebelumnya, Iyan mengatakan, satu bulan persiapan mengalami kesulitan, terutama dalam upaya mendapatkan venue.

Beberapa pilihan dilakukan, mulai merencanakan di Setu dan Metropolitan Tambun. Tapi, karena di kedua lokasi itu dinilainya kecil, maka, pilihan kembali ke Jababeka.

“Awalnya memang sudah di Jababeka lokasi yang ditentukan. Tapi, kami mencari ke lokasi lain, karena tidak memungkinkan kami kembali lagi ke lokasi awal di Jababeka ini,” katanya, sambil menambahkan, lokasi di Jababeka juga sebelumnya ada di seberang jalan, tapi, lokasi itu akan ditempati pihak lain. (alf/ewwy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar