Minggu, 01 Agustus 2010

Kantor Kecamatan Muaragembong Dibangun

Muaragembong, HaBe-Pembangunan Kantor Kecamatan Muaragembong yang berlokasi di Desa Pantai Mekar, menggunakan dana dari APBD yang mencapai 2 miliar sudah mulai pelaksanaannya. Kantor camat dibangun menjadi dua lantai, sebagaimana kantor camat lainnya yang sudah dibangun lebih dulu.

Dengan dibongkarnya gedung kecamatan yang lama Camat Muaragembong pindah tempat ke rumah dinas, hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada dibeberapa desa supaya berjalan lancar.

Camat Muaragembong Herman Susilo mengatakan, awalnya ia sangat khawatir dengan kantor kecamatan yang akan dibongkar, akan menghambat aktifitas kerja para stafnya, serta pelayanan pada masyarakat muaragembong terganggu.

Tapi pihaknya memutuskan, untuk menggunakan rumah dinasnya dijadikan kantor, untuk sementara walau lokasinya sempit dan tidak memadai, pihaknya membuat bedeng disebelah rumah dinas untuk stafnya agar bisa bekerja dan melayani kebutuhan masyarakat.

Staf Kecamatan Muaragembong, Yati mengatakan, pada dasarnya ia tidak merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaannya dengan ruangan yang sempit, ini kan untuk sementara saja, kalau bangunan yang baru, semuanya pun akan lebih maksimal lagi dalam pelayanan di kantor kecamatan muaragembong.

Rusli, Bendahara kecamatan muaragembong menambahkan, kantor kecamatan ini memang sudah selayaknya harus dibangun permanent, mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak layak pakai dan banyak yang sudah rapuh bagian atas nya.

Dengan dibangunnya kantor kecamatan, dirinya sangat berterima kasih pada Pemkab Bekasi yang sudah menganggarkan dana untuk kantor kami ini, apalagi bangunannya ditingkat, kami tidak khawatir lagi, kalau datang banjir, dan pelayanan masyarakatpun dapat lebih maksimal lagi..(yoma)

Atlit Yayasan Darurrohman Wakili Jawa Barat Ke Tingkat Nasional

Sukawangi, HaBe- Yayasan Darurrohman di Kampung Bulak Temu, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, memiliki atlet wanita yang andal, dan memliki atlet sepeda yang tangguh.

Belum lama ini siswa Yayasan Darurrohman telah mengikuti lomba balap sepeda tingkat Unisma Kota Bekasi, dan hasil yang sangat sempurna diraih oleh pembalap siswa kelas 7 Yayasan Darurrohman dari mulai juara I, II dan III.

Dalam rangka lomba lari sprint 100 meter mengirim siswanya, Iis Nurjanah siswa kelas 7, mendapat hasil yang sangat sempurna, meraih juara I. Dengan kemenangan yang diraihnya Iis Nurjanah pada saat ini memiliki kesempatan mewakili tingkat propinsi dan mengikuti Pospenas (pekan olah raga seni pondok pesantren) tingkat nasional yang diadakan di Surabaya Jawa Timur.

Kepala SMP Yayasan Darurrohman Ust. Kurnalih saat dijumpai HaBe di ruang kerjanya mengatakan, dengan prestasi yang sudah dibuktikan oleh siswa, pihaknya berharap kepedulian Pemkab Bekasi kepada Yayasan Darurrohman.

Pasalnya banyak sekali bakat yang dimiliki siswa Darurrohman, seperti sepak bola, voly, bulu tangkis. “Tapi sampai saat ini yayasan kami belum memiliki lapangan yang layak pakai, karena ketika musim hujan lapangan yang dijadikan tempat latihan Selalu banjir dan berlumpur, karena belum di conblock” ujarnya.

Kurnalih berharap kepada Pemkab Bekasi dapat memprioritaskan bantuan pembangunan sarana olah raga Yayasan Darurrohman dengan pemasangan coblock atau dicor, sehingga ketika musim hujan para siswa tetap bisa beraktifitas melakukan kegiatan ekstra kurikuler dan direalisasikan pada ABT 2010. (Karsa)

Atlet Kabupaten Terima Uang Kadeudeuh

Cikarang Pusat, HaBe-Pemkab Bekasi, beberapa waktu lalu memberikan uang kadeudeuh kepada atlet yang telah berhasil menyumbangkan medali emas dalam Porda Jabar ke XI di Bandung. Masing-masing atlet yang telah menyumbang medali emas mendapatkan uang kadeudeuh sebesar Rp30 juta. Pemberian dilaksanakan di Hotel Sariater, Subang, Jawa Barat.

Sekretaris Umum Koni Kabupaten Bekasi, Budi mengatakan, pemberian uang kadeudeuh kepada seluruh atlet yang telah menyumbangkan sebanyak 53 medali emas merupakan ucapan terima kasih pemerintah daerah kepada atletnya yang telah berjuang di kancah olahraga Porda XI Jawa Barat.

“Dana itu sebagai wujud rasa terima kasih pemerintah daerah kepada atlet sebagai uang pembinaan,” katanya.

Menurut Budi, dengan disumbangkannya medali emas dari masing-masing cabang olahraga itu, Pemkab Bekasi telah membuktikan pada daerah lain, memiliki atlet yang andal dan telah mengharumkan nama daerahnya.

Bahkan katanya, dari Porda XI Jabar itu, kini Pemkab Bekasi berada pada peringkat Tiga Besar, sesuai target yang diinginkan. Pencapaian target Tiga Besar ini merupakan usaha yang telah dilakukan kontingen Kabupaten Bekasi, melakukan yang terbaik untuk daerahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Drs H Dadang Mulyadi, MM yang juga sebagai pimpinan tim Porda Kabupaten Bekasi, cukup berbangga dengan hasil yang dicapai kontingen olahraga yang berlaga di Porda XI Bandung.

“Ini sebuah prestasi yang membanggakan yang diberikan putra-putra terbaik Kabupaten Bekasi,” kata Dadang.

Menurutnya, prestasi yang diraih ini merupakan target Pemkab Bekasi, setelah sebelumnya pada Porda yang digelar di Karawang menduduki peringkat lima. Dengan peringkat itulah, Pemkab Bekasi meningkatkan target menjadi tiga besar.

Peningkatan target ini menurut Dadang, sebagai upaya pencapaian prestasi yang lebih baik, sehingga pada Porda berikutnya, prestasi yang ada lebih meningkat lagi. Apalagi, dengan telah ditunjuknya Pemkab Bekasi menjadi Tuan Rumah Porda XII pada 2014, kontingen olahraga Kabupaten Bekasi dapat menunjukkan prestasi sebagai juara umum.

“Prestasi harus terus ditingkatkan guna pencapaian yang lebih baik, apalagi Porda mendatang Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah, jadi harus benar-benar mempertahankan prestasi,” katanya.

Dikatakan Dadang, mengejar prestasi dan peringkat kadang mudah dilakukan, tapi, yang tersulit adalah bagaimana mempertahankan bahkan menjadi lebih baik dari prestasi dan peringkat yang sudah diraih.

Dengan prestasi dan peringkat yang sudah diraih, Dadang mengharapkan putra-putra terbaik Kabupaten Bekasi yang telah berjuang dan mengharumkan nama Kabupaten Bekasi, terus mempertahankannya dan giat berlatih sehingga ketika saatnya tiba Porda XI di Kabupaten Bekasi, kontingen olahraga yang dipercaya dapat menunjukkan jati diri dengan merebut juara umum.

“Saya berharap, setelah diraihnya peringkat tiga besar ini, pada Porda XI/2014 dan sebagai tuan rumah Kabupaten Bekasi harus menjadi yang terbaik, juara umum,” begitu harapan Dadang. (alfewwy)

Bayar Ganti Rugi Tunggu Keputusan Pengadilan

Cikarang Pusat, HaBe-Pemkab Bekasi sudah bisa dipastikan tidak akan membayar ganti rugi atas tanah sejumlah SD yang diklaim pemiliknya, sebelum ada perintah bayar dari pengadilan, hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, DR Rusdi M Biomed.Karena menurut Rusdi pihaknya takut dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kalau membayar ganti rugi, sebelum ada perintah bayar dari pengadilan.

“Bukan kami tidak mau bayar ganti rugi kepada warga, hanya saja belum ada perintah bayar. Kalau memang sudah ada perintah bayar dari pengadilan, kita akan bayar sesuai perintah itu “ tegas Rusdi.

Pihaknya menyarankan agar warga yang mengakui atas tanah SD itu mengajukan gugatan ke pengadilan untuk mendapatkan kepastian hukum. “Selama hal itu tidak ditempuh kami tidak akan membayar ganti rugi, karena takut dengan KPK,” ujar Rusdi.

Diakui Rusdi pihaknya sampai saat ini belum melihat bukti kepemilikan yang dimiliki pemkab atas sejumlah tanah SD yang diklaim warga, namun demikian kata Rusdi berdirinya sekolah itu pasti ada sejarahnya. Hal itupun dipertegas dengan surat Sekda, Dadang Mulyadi kepada HM. Kanin yang menyarankan untuk menempuh proses hukum dipengadilan.

Ada tiga SD di Kecamatan Sukakarya yang tanahnya diklaim milik warga. SD Sukamurni 02 tercatat an. HM.Kanin dengan No leter C 2437 Persil 63 SPPT No.005-0115 luas. 1.568 M2 berdasarkan surat keterangan Kepala Desa Sukamurni, M.Kasan no.474.4/109/II/09 yang lokasi SD-nya di Kampung Cabang Pulobambu RT02/1 Desa Sukamurni Kecamatyan Sukakarya Kabupaten Bekasi.

Begitu juga dengan SD Sukaindah 03 yang berlokasi di kampong Cabang Pulobambu Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya tercatat an. Sajam bin Baih dengan leter C. No. 2355 Persil.367 luas. 2500 M2 dengan keterangan tidak sengketa dari Kepala Desa Sukaindah , H. Anjang dan pajak 2010 pun sudah dibayar lunas. Kedua tanah SD itu sejak tiga tahun lalu diajukan ke Pemkab. Bekasi untuk diganti rugi, namun hingga kini tidak pernah terealisasi.

Lain halnya dengan SD Sukaindah 02 yang lokasinya di kampong Kumejing Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya, sejak beberapa tahun tanahnya disengketakan oleh keluarga ahli waris. Akhirnya SD itu akan direlokasi dengan pembelian tanah baru milik warga yang lokasinya berdekatan dengan sekolah itu.

Prosesnya pun berjalan lancar bahkan pemilik tanah seluas sekitar 4000 M2 itu pun sudah di PH ( pelepasan hak) dan sudah menandatangani kuitansi pembayaran, pemilik pun sudah membuka rekening sejak dua bulan lalu.

“Hingga kini tidak jelas kapan pemilik tanah menerima pembayarannya,” ujar Kepala SD Sukaindah 02, Edwari didampingi komite SD itu. Adanya surat sekda dan keterangan Kadisdik Pemkab Bekasi sudah bisa dipastikan ketiga SD itu batal untuk diganti rugi, karena alasan takut dengan KPK. (Idi)

Sepakbola Piala Kapolres Bekasi Kabupaten

Cikarang Utara, HaBe-Memperingati Hari Anak Nasional 2010, digelar Festival sepakbola anak usia 10 tahun memperebutkan Piala Kapolres Bekasi Kabupaten. Acara digelar 24 – 25 Juli di Sadion Mini Cikarang, dibuka Kapolres Bekasi Kabupaten.

Kapolres Bekasi Kabupaten merupakan festival sepakbola anak usia 10 tahun pertama dengan melibatkan peserta anak-anak dari berbagai club sepakbola yang ada di Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Cikarang Utara, AK Pandji Santoso, SIK didampingi panitia pelaksana festival sepakbola, Iwan Aswandi Hidayat mengatakan, festival sepakbola anak usia 10 tahun merupakan kegiatan yang positif guna menyemangati anak-anak yang memiliki bakat dalam sepakbola untuk lebih aktif lagi.

Kegiatan ini katanya, bekerjasama dengan PSSI Kabupaten Bekasi dan Asskab (Asosiasi Sekolah Sepakbola Kabupaten Bekasi). “Ini merupakan bentuk kepedulian kami dalam upaya menyemangati anak-anak yang memiliki bakat di bidang olahraga sepakbola,” katanya
Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan ke depan semua pihak bisa lebih memberikan perhatian kepada anak-anak usia dini agar dapat berkembang dalam menekuni sebagai pemain sepakbola.

“Sebagai orangtua tugasnya mendidik dan mengarahkan, agar anak-anak menjadi pemain sepakbola yang unggul,” katanya.

Sementara itu, H Mashur, Bendahara PSSI Jawa Barat yang juga Wakil Ketua AMPI Kabupaten Bekasi, mengatakan sangat antusias melihat semangat anak-anak usia dini dalam upaya menekuni dunia sepakbola.

Menurutnya, kegiatan yang digelar ini merupakan kegiatan yang sangat positif, terlebih di masa sekarang ini banyak yang terjerumus dalam pergaulan negative yang pada akhirnya menjerumuskan mereka ke dalam jurang penyalahgunaan narkoba.

Dengan kegiatan ini katanya, merupakan upaya nyata untuk mencegah perbuatan yang negative bagi kalangan generasi muda. Karena, dengan kesibukan berolahraga akan mengurangi mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya adalah narkoba.

“Saya mendukung penuh kegiatan ini, sehingga anak-anak usia dini dapat terlindungi dari peruatan yang negative,” kata Mashur.

Wakil Ketua Umum Ikatan Otomotif Cikarang (IOC) Bekasi ini lebih lanjut menjelaskan, pertandingan sepakbola usia 10 tahun ini digelar dengan tujuan selain guna membentengi anak-anak dari pengaruh narkoba, juga sebagai upaya pencarian bibit pemain sepakbola di Kabupaten Bekasi.

Pada acara penutupan festival sepakbola usia 10 sebagai top score dari SSB
Kizara. Pemberian piala juara ke 4 oleh Kepala Desa Karang Asih Asep Mulyana, juara 3 diberikan oleh Kapolsek Cikarang Utara, AK Pandji Santoso,SIK, juara 2 diberikan oleh Ketua Asskab, H Ahlan Suhaili diwakili Yadi Suryadi, juara ke 1 diberikan oleh Wakapolres Metro Bekasi Kabupaten, AKB Drs.Ahmad Diana.

Selain piala, pemenang juga mendapatkan tambahan uang pembinaan dan piagam penghargaan dari panitia. “Untuk lebih menyemangati, selain piala juga diberikan uang pembinaan dan piagam penghargaan kepada seluruh pemenang,” kata Mashur. (nilan)

Mu’adz bin Jabal yang Mempesona

SAAT Rasulullah memba’iat orang-orang Anshar pada perjanjian Aqabah kedua, di antara 70 utusan itu terdapat anak muda. Ia memiliki wajah berseri, pandangannya menarik, giginya putih berkilau. Ia dapat memikat perhatian orang dengan sikap ketena­ngannya. Bila ia bicara orang yang melihat akan terpesona. Itulah Mu’adz bin Jabal.

Ia memiliki kelebihan yang menonjol dan keistimewaan itu dalam bidang fiqih dan hukum. Sehingga dengan keah­liannya itu dapat pujian dari Rasulullah. Kecerdasan dan keberaniannya dalam mengemukakan pendapat sama de­ngan keberanian dan kecerdasannya.

Mu’adz mencapai kegemilangan dalam ilmu fiqih dan ia pun orang yang selalu dapat mengatasi masalah yang terjadi di kalangan teman dan saudaranya, hingga dengan begitu ia dinyatakan Rasulullah sebagai orang yang paling tahu tentang haram dan halal.

Dengan kecerdasannya itu, Mu’adz memiliki kedudu­dkan yang teramat tinggi di kalangan para sahabat dan ia dihormati oleh kaum muslimin. Sampai-sampai Amirul Mukminin Umar ra pernah datang kepadanya, meminta pendapat dan buah fikiran Mu’adz. Ia orang yang murah tangan, lapang hati dan tinggi budi.

Ketika Rasulullah wafat, Mu’adz berada di Yaman, karena saat itu ia dikirim Rasulullah untuk membimbing kaum muslimin dan mengajari tentang seluk beluk agama. Di masa pemerintahan Abu Bakar, Mu’adz kembali ke Yaman. Dan saat itu Umar tahu tentang keberadaan Mu’adz yang telah menjadi orang kaya. Lalu me­ngusulkan agar kekayaan yang dimiliki Mu’adz dibagi dua kepada Khalifah Abu Bakar.

Padahal, kekayaan Mu’adz tidaklah diperoleh dengan jalan yang tidak halal (subhat), sebab itulah ketika Umar mengusulkan hal itu ditolak Mu’adz. Namun, setelah penolakan itu, pada suatu malam Mu’adz bermimpi buruk tentang dirinya, lalu ia datang kepada Umar dan menghadapi Abu Bakar, menyerahkan seperdua dari harta kekayaannya kepada Abu Bakar. Namun itu tak sampai di situ karena Abu Bakar tak juga mau me­nerimanya.

Tak lama kemudian, Mu’adz pindah ke Syria, ia tinggal bersama penduduk dan menjabat sebagai guru dan ahli hukum. Ketika Abu Ubaidah gubernur militer di sana meninggal du­nia, oleh Amirul Mukminin Umar ia diangkat menggantikan Abu Ubaidah sebagai gubernur. Namun, jabatan itu tak dipegang lama, hanya beberapa bulan saja karena di usia 33 tahun, ia harus menghadap Allah SWT. Ia meninggal du­nia setelah ia berikan segala­nya dan dalam ketundukannya menyerahkan diri kepada Allah.

Mu’adz adalah pahlawan Islam yang berjuang memberikan pengetahuan di atas bumi ini. Baginya tiadalah yang tampak kecuali Allah SWT. Ia selalu mengajari manusia untuk mencapai ilmu dan berdzikir kepada Allah. Dan ia adalah orang yang selelu menyeru manusia untuk mencari ilmu yang benar lagi bermanfaat.

Dialah yang mengatakan ibadat itu hendaknya dilakukan dengan cermat dan jangan berlebihan. Dan dia pula yang me­nyerukan pelajarilah segala ilmu yang kalian suka, tetapi Allah tidak akan memberi manfaat dengan ilmu itu, sebelum kalian mengamalkannya. (Alfiyan/berbagai sumber)

Isra'Mi'raj dan Santunan Anak Yatim di Kecamatan Babelan

Babelan, HaBe-Pemerintah Kecamatan Babelan dan tim PKK tingkat desa dan tingkat Kecamatan memperingati Isra' Mi'raj dan santunan anak yatim, kegiatan tersebut dilaksanakan di depan kantor Kecamatan Babelan.

Acara yang digelar Kamis (22/7) dihadiri kepala desa dan lurah se-Kecamatan Babelan, Kapolsek Babelan, AK, M Rosid SH, kaum ibu majlis ta'lim se-Kecamatan Babelan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan hadir Ust. H. Nur Ali yang sengaja didatangkan panitia untuk mengisi ceramah.

Camat Babelan, Drs. H. Hasan Basri mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara Isra' Miraj sehingga bisa berjalan dengan lancar. Selain itu diharapkannya agar umat Islam melaksanakan amalan yang baik terlebih di bulan Ramadhan yang sudah di ambang pintu.

"Mari kita tingkatkan amal ibadah yang baik, sehingga di bulan ramadhan kita dapat melaksanakan puasa wajib dengan khusu," tuturnya.

Usai sambutan Hasan Basri memberi santunan kepada 100 anak yatim yang didatangkan dari wilayah desa dan kelurahan se-kecamatan Babelan, pemberian santunan awal secara simbolis sebanyak sembilan anak yatim yang mewakili dari masing-masing wilayah dilakukan di atas panggung acara yang diberikan langsung oleh Camat Babelan dan istri juga Sekcam Babelan.

Di kesempatan acara ibu PKK Kecamatan Babelan sempat menampilkan kebolehannya dengan membawakan hiburan kosidah, memeriahkan suasana. (karsa)