Minggu, 01 Agustus 2010

Kantor Kecamatan Muaragembong Dibangun

Muaragembong, HaBe-Pembangunan Kantor Kecamatan Muaragembong yang berlokasi di Desa Pantai Mekar, menggunakan dana dari APBD yang mencapai 2 miliar sudah mulai pelaksanaannya. Kantor camat dibangun menjadi dua lantai, sebagaimana kantor camat lainnya yang sudah dibangun lebih dulu.

Dengan dibongkarnya gedung kecamatan yang lama Camat Muaragembong pindah tempat ke rumah dinas, hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada dibeberapa desa supaya berjalan lancar.

Camat Muaragembong Herman Susilo mengatakan, awalnya ia sangat khawatir dengan kantor kecamatan yang akan dibongkar, akan menghambat aktifitas kerja para stafnya, serta pelayanan pada masyarakat muaragembong terganggu.

Tapi pihaknya memutuskan, untuk menggunakan rumah dinasnya dijadikan kantor, untuk sementara walau lokasinya sempit dan tidak memadai, pihaknya membuat bedeng disebelah rumah dinas untuk stafnya agar bisa bekerja dan melayani kebutuhan masyarakat.

Staf Kecamatan Muaragembong, Yati mengatakan, pada dasarnya ia tidak merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaannya dengan ruangan yang sempit, ini kan untuk sementara saja, kalau bangunan yang baru, semuanya pun akan lebih maksimal lagi dalam pelayanan di kantor kecamatan muaragembong.

Rusli, Bendahara kecamatan muaragembong menambahkan, kantor kecamatan ini memang sudah selayaknya harus dibangun permanent, mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak layak pakai dan banyak yang sudah rapuh bagian atas nya.

Dengan dibangunnya kantor kecamatan, dirinya sangat berterima kasih pada Pemkab Bekasi yang sudah menganggarkan dana untuk kantor kami ini, apalagi bangunannya ditingkat, kami tidak khawatir lagi, kalau datang banjir, dan pelayanan masyarakatpun dapat lebih maksimal lagi..(yoma)

Atlit Yayasan Darurrohman Wakili Jawa Barat Ke Tingkat Nasional

Sukawangi, HaBe- Yayasan Darurrohman di Kampung Bulak Temu, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, memiliki atlet wanita yang andal, dan memliki atlet sepeda yang tangguh.

Belum lama ini siswa Yayasan Darurrohman telah mengikuti lomba balap sepeda tingkat Unisma Kota Bekasi, dan hasil yang sangat sempurna diraih oleh pembalap siswa kelas 7 Yayasan Darurrohman dari mulai juara I, II dan III.

Dalam rangka lomba lari sprint 100 meter mengirim siswanya, Iis Nurjanah siswa kelas 7, mendapat hasil yang sangat sempurna, meraih juara I. Dengan kemenangan yang diraihnya Iis Nurjanah pada saat ini memiliki kesempatan mewakili tingkat propinsi dan mengikuti Pospenas (pekan olah raga seni pondok pesantren) tingkat nasional yang diadakan di Surabaya Jawa Timur.

Kepala SMP Yayasan Darurrohman Ust. Kurnalih saat dijumpai HaBe di ruang kerjanya mengatakan, dengan prestasi yang sudah dibuktikan oleh siswa, pihaknya berharap kepedulian Pemkab Bekasi kepada Yayasan Darurrohman.

Pasalnya banyak sekali bakat yang dimiliki siswa Darurrohman, seperti sepak bola, voly, bulu tangkis. “Tapi sampai saat ini yayasan kami belum memiliki lapangan yang layak pakai, karena ketika musim hujan lapangan yang dijadikan tempat latihan Selalu banjir dan berlumpur, karena belum di conblock” ujarnya.

Kurnalih berharap kepada Pemkab Bekasi dapat memprioritaskan bantuan pembangunan sarana olah raga Yayasan Darurrohman dengan pemasangan coblock atau dicor, sehingga ketika musim hujan para siswa tetap bisa beraktifitas melakukan kegiatan ekstra kurikuler dan direalisasikan pada ABT 2010. (Karsa)

Atlet Kabupaten Terima Uang Kadeudeuh

Cikarang Pusat, HaBe-Pemkab Bekasi, beberapa waktu lalu memberikan uang kadeudeuh kepada atlet yang telah berhasil menyumbangkan medali emas dalam Porda Jabar ke XI di Bandung. Masing-masing atlet yang telah menyumbang medali emas mendapatkan uang kadeudeuh sebesar Rp30 juta. Pemberian dilaksanakan di Hotel Sariater, Subang, Jawa Barat.

Sekretaris Umum Koni Kabupaten Bekasi, Budi mengatakan, pemberian uang kadeudeuh kepada seluruh atlet yang telah menyumbangkan sebanyak 53 medali emas merupakan ucapan terima kasih pemerintah daerah kepada atletnya yang telah berjuang di kancah olahraga Porda XI Jawa Barat.

“Dana itu sebagai wujud rasa terima kasih pemerintah daerah kepada atlet sebagai uang pembinaan,” katanya.

Menurut Budi, dengan disumbangkannya medali emas dari masing-masing cabang olahraga itu, Pemkab Bekasi telah membuktikan pada daerah lain, memiliki atlet yang andal dan telah mengharumkan nama daerahnya.

Bahkan katanya, dari Porda XI Jabar itu, kini Pemkab Bekasi berada pada peringkat Tiga Besar, sesuai target yang diinginkan. Pencapaian target Tiga Besar ini merupakan usaha yang telah dilakukan kontingen Kabupaten Bekasi, melakukan yang terbaik untuk daerahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Drs H Dadang Mulyadi, MM yang juga sebagai pimpinan tim Porda Kabupaten Bekasi, cukup berbangga dengan hasil yang dicapai kontingen olahraga yang berlaga di Porda XI Bandung.

“Ini sebuah prestasi yang membanggakan yang diberikan putra-putra terbaik Kabupaten Bekasi,” kata Dadang.

Menurutnya, prestasi yang diraih ini merupakan target Pemkab Bekasi, setelah sebelumnya pada Porda yang digelar di Karawang menduduki peringkat lima. Dengan peringkat itulah, Pemkab Bekasi meningkatkan target menjadi tiga besar.

Peningkatan target ini menurut Dadang, sebagai upaya pencapaian prestasi yang lebih baik, sehingga pada Porda berikutnya, prestasi yang ada lebih meningkat lagi. Apalagi, dengan telah ditunjuknya Pemkab Bekasi menjadi Tuan Rumah Porda XII pada 2014, kontingen olahraga Kabupaten Bekasi dapat menunjukkan prestasi sebagai juara umum.

“Prestasi harus terus ditingkatkan guna pencapaian yang lebih baik, apalagi Porda mendatang Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah, jadi harus benar-benar mempertahankan prestasi,” katanya.

Dikatakan Dadang, mengejar prestasi dan peringkat kadang mudah dilakukan, tapi, yang tersulit adalah bagaimana mempertahankan bahkan menjadi lebih baik dari prestasi dan peringkat yang sudah diraih.

Dengan prestasi dan peringkat yang sudah diraih, Dadang mengharapkan putra-putra terbaik Kabupaten Bekasi yang telah berjuang dan mengharumkan nama Kabupaten Bekasi, terus mempertahankannya dan giat berlatih sehingga ketika saatnya tiba Porda XI di Kabupaten Bekasi, kontingen olahraga yang dipercaya dapat menunjukkan jati diri dengan merebut juara umum.

“Saya berharap, setelah diraihnya peringkat tiga besar ini, pada Porda XI/2014 dan sebagai tuan rumah Kabupaten Bekasi harus menjadi yang terbaik, juara umum,” begitu harapan Dadang. (alfewwy)

Bayar Ganti Rugi Tunggu Keputusan Pengadilan

Cikarang Pusat, HaBe-Pemkab Bekasi sudah bisa dipastikan tidak akan membayar ganti rugi atas tanah sejumlah SD yang diklaim pemiliknya, sebelum ada perintah bayar dari pengadilan, hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, DR Rusdi M Biomed.Karena menurut Rusdi pihaknya takut dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kalau membayar ganti rugi, sebelum ada perintah bayar dari pengadilan.

“Bukan kami tidak mau bayar ganti rugi kepada warga, hanya saja belum ada perintah bayar. Kalau memang sudah ada perintah bayar dari pengadilan, kita akan bayar sesuai perintah itu “ tegas Rusdi.

Pihaknya menyarankan agar warga yang mengakui atas tanah SD itu mengajukan gugatan ke pengadilan untuk mendapatkan kepastian hukum. “Selama hal itu tidak ditempuh kami tidak akan membayar ganti rugi, karena takut dengan KPK,” ujar Rusdi.

Diakui Rusdi pihaknya sampai saat ini belum melihat bukti kepemilikan yang dimiliki pemkab atas sejumlah tanah SD yang diklaim warga, namun demikian kata Rusdi berdirinya sekolah itu pasti ada sejarahnya. Hal itupun dipertegas dengan surat Sekda, Dadang Mulyadi kepada HM. Kanin yang menyarankan untuk menempuh proses hukum dipengadilan.

Ada tiga SD di Kecamatan Sukakarya yang tanahnya diklaim milik warga. SD Sukamurni 02 tercatat an. HM.Kanin dengan No leter C 2437 Persil 63 SPPT No.005-0115 luas. 1.568 M2 berdasarkan surat keterangan Kepala Desa Sukamurni, M.Kasan no.474.4/109/II/09 yang lokasi SD-nya di Kampung Cabang Pulobambu RT02/1 Desa Sukamurni Kecamatyan Sukakarya Kabupaten Bekasi.

Begitu juga dengan SD Sukaindah 03 yang berlokasi di kampong Cabang Pulobambu Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya tercatat an. Sajam bin Baih dengan leter C. No. 2355 Persil.367 luas. 2500 M2 dengan keterangan tidak sengketa dari Kepala Desa Sukaindah , H. Anjang dan pajak 2010 pun sudah dibayar lunas. Kedua tanah SD itu sejak tiga tahun lalu diajukan ke Pemkab. Bekasi untuk diganti rugi, namun hingga kini tidak pernah terealisasi.

Lain halnya dengan SD Sukaindah 02 yang lokasinya di kampong Kumejing Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya, sejak beberapa tahun tanahnya disengketakan oleh keluarga ahli waris. Akhirnya SD itu akan direlokasi dengan pembelian tanah baru milik warga yang lokasinya berdekatan dengan sekolah itu.

Prosesnya pun berjalan lancar bahkan pemilik tanah seluas sekitar 4000 M2 itu pun sudah di PH ( pelepasan hak) dan sudah menandatangani kuitansi pembayaran, pemilik pun sudah membuka rekening sejak dua bulan lalu.

“Hingga kini tidak jelas kapan pemilik tanah menerima pembayarannya,” ujar Kepala SD Sukaindah 02, Edwari didampingi komite SD itu. Adanya surat sekda dan keterangan Kadisdik Pemkab Bekasi sudah bisa dipastikan ketiga SD itu batal untuk diganti rugi, karena alasan takut dengan KPK. (Idi)

Sepakbola Piala Kapolres Bekasi Kabupaten

Cikarang Utara, HaBe-Memperingati Hari Anak Nasional 2010, digelar Festival sepakbola anak usia 10 tahun memperebutkan Piala Kapolres Bekasi Kabupaten. Acara digelar 24 – 25 Juli di Sadion Mini Cikarang, dibuka Kapolres Bekasi Kabupaten.

Kapolres Bekasi Kabupaten merupakan festival sepakbola anak usia 10 tahun pertama dengan melibatkan peserta anak-anak dari berbagai club sepakbola yang ada di Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Cikarang Utara, AK Pandji Santoso, SIK didampingi panitia pelaksana festival sepakbola, Iwan Aswandi Hidayat mengatakan, festival sepakbola anak usia 10 tahun merupakan kegiatan yang positif guna menyemangati anak-anak yang memiliki bakat dalam sepakbola untuk lebih aktif lagi.

Kegiatan ini katanya, bekerjasama dengan PSSI Kabupaten Bekasi dan Asskab (Asosiasi Sekolah Sepakbola Kabupaten Bekasi). “Ini merupakan bentuk kepedulian kami dalam upaya menyemangati anak-anak yang memiliki bakat di bidang olahraga sepakbola,” katanya
Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan ke depan semua pihak bisa lebih memberikan perhatian kepada anak-anak usia dini agar dapat berkembang dalam menekuni sebagai pemain sepakbola.

“Sebagai orangtua tugasnya mendidik dan mengarahkan, agar anak-anak menjadi pemain sepakbola yang unggul,” katanya.

Sementara itu, H Mashur, Bendahara PSSI Jawa Barat yang juga Wakil Ketua AMPI Kabupaten Bekasi, mengatakan sangat antusias melihat semangat anak-anak usia dini dalam upaya menekuni dunia sepakbola.

Menurutnya, kegiatan yang digelar ini merupakan kegiatan yang sangat positif, terlebih di masa sekarang ini banyak yang terjerumus dalam pergaulan negative yang pada akhirnya menjerumuskan mereka ke dalam jurang penyalahgunaan narkoba.

Dengan kegiatan ini katanya, merupakan upaya nyata untuk mencegah perbuatan yang negative bagi kalangan generasi muda. Karena, dengan kesibukan berolahraga akan mengurangi mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya adalah narkoba.

“Saya mendukung penuh kegiatan ini, sehingga anak-anak usia dini dapat terlindungi dari peruatan yang negative,” kata Mashur.

Wakil Ketua Umum Ikatan Otomotif Cikarang (IOC) Bekasi ini lebih lanjut menjelaskan, pertandingan sepakbola usia 10 tahun ini digelar dengan tujuan selain guna membentengi anak-anak dari pengaruh narkoba, juga sebagai upaya pencarian bibit pemain sepakbola di Kabupaten Bekasi.

Pada acara penutupan festival sepakbola usia 10 sebagai top score dari SSB
Kizara. Pemberian piala juara ke 4 oleh Kepala Desa Karang Asih Asep Mulyana, juara 3 diberikan oleh Kapolsek Cikarang Utara, AK Pandji Santoso,SIK, juara 2 diberikan oleh Ketua Asskab, H Ahlan Suhaili diwakili Yadi Suryadi, juara ke 1 diberikan oleh Wakapolres Metro Bekasi Kabupaten, AKB Drs.Ahmad Diana.

Selain piala, pemenang juga mendapatkan tambahan uang pembinaan dan piagam penghargaan dari panitia. “Untuk lebih menyemangati, selain piala juga diberikan uang pembinaan dan piagam penghargaan kepada seluruh pemenang,” kata Mashur. (nilan)

Mu’adz bin Jabal yang Mempesona

SAAT Rasulullah memba’iat orang-orang Anshar pada perjanjian Aqabah kedua, di antara 70 utusan itu terdapat anak muda. Ia memiliki wajah berseri, pandangannya menarik, giginya putih berkilau. Ia dapat memikat perhatian orang dengan sikap ketena­ngannya. Bila ia bicara orang yang melihat akan terpesona. Itulah Mu’adz bin Jabal.

Ia memiliki kelebihan yang menonjol dan keistimewaan itu dalam bidang fiqih dan hukum. Sehingga dengan keah­liannya itu dapat pujian dari Rasulullah. Kecerdasan dan keberaniannya dalam mengemukakan pendapat sama de­ngan keberanian dan kecerdasannya.

Mu’adz mencapai kegemilangan dalam ilmu fiqih dan ia pun orang yang selalu dapat mengatasi masalah yang terjadi di kalangan teman dan saudaranya, hingga dengan begitu ia dinyatakan Rasulullah sebagai orang yang paling tahu tentang haram dan halal.

Dengan kecerdasannya itu, Mu’adz memiliki kedudu­dkan yang teramat tinggi di kalangan para sahabat dan ia dihormati oleh kaum muslimin. Sampai-sampai Amirul Mukminin Umar ra pernah datang kepadanya, meminta pendapat dan buah fikiran Mu’adz. Ia orang yang murah tangan, lapang hati dan tinggi budi.

Ketika Rasulullah wafat, Mu’adz berada di Yaman, karena saat itu ia dikirim Rasulullah untuk membimbing kaum muslimin dan mengajari tentang seluk beluk agama. Di masa pemerintahan Abu Bakar, Mu’adz kembali ke Yaman. Dan saat itu Umar tahu tentang keberadaan Mu’adz yang telah menjadi orang kaya. Lalu me­ngusulkan agar kekayaan yang dimiliki Mu’adz dibagi dua kepada Khalifah Abu Bakar.

Padahal, kekayaan Mu’adz tidaklah diperoleh dengan jalan yang tidak halal (subhat), sebab itulah ketika Umar mengusulkan hal itu ditolak Mu’adz. Namun, setelah penolakan itu, pada suatu malam Mu’adz bermimpi buruk tentang dirinya, lalu ia datang kepada Umar dan menghadapi Abu Bakar, menyerahkan seperdua dari harta kekayaannya kepada Abu Bakar. Namun itu tak sampai di situ karena Abu Bakar tak juga mau me­nerimanya.

Tak lama kemudian, Mu’adz pindah ke Syria, ia tinggal bersama penduduk dan menjabat sebagai guru dan ahli hukum. Ketika Abu Ubaidah gubernur militer di sana meninggal du­nia, oleh Amirul Mukminin Umar ia diangkat menggantikan Abu Ubaidah sebagai gubernur. Namun, jabatan itu tak dipegang lama, hanya beberapa bulan saja karena di usia 33 tahun, ia harus menghadap Allah SWT. Ia meninggal du­nia setelah ia berikan segala­nya dan dalam ketundukannya menyerahkan diri kepada Allah.

Mu’adz adalah pahlawan Islam yang berjuang memberikan pengetahuan di atas bumi ini. Baginya tiadalah yang tampak kecuali Allah SWT. Ia selalu mengajari manusia untuk mencapai ilmu dan berdzikir kepada Allah. Dan ia adalah orang yang selelu menyeru manusia untuk mencari ilmu yang benar lagi bermanfaat.

Dialah yang mengatakan ibadat itu hendaknya dilakukan dengan cermat dan jangan berlebihan. Dan dia pula yang me­nyerukan pelajarilah segala ilmu yang kalian suka, tetapi Allah tidak akan memberi manfaat dengan ilmu itu, sebelum kalian mengamalkannya. (Alfiyan/berbagai sumber)

Isra'Mi'raj dan Santunan Anak Yatim di Kecamatan Babelan

Babelan, HaBe-Pemerintah Kecamatan Babelan dan tim PKK tingkat desa dan tingkat Kecamatan memperingati Isra' Mi'raj dan santunan anak yatim, kegiatan tersebut dilaksanakan di depan kantor Kecamatan Babelan.

Acara yang digelar Kamis (22/7) dihadiri kepala desa dan lurah se-Kecamatan Babelan, Kapolsek Babelan, AK, M Rosid SH, kaum ibu majlis ta'lim se-Kecamatan Babelan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan hadir Ust. H. Nur Ali yang sengaja didatangkan panitia untuk mengisi ceramah.

Camat Babelan, Drs. H. Hasan Basri mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara Isra' Miraj sehingga bisa berjalan dengan lancar. Selain itu diharapkannya agar umat Islam melaksanakan amalan yang baik terlebih di bulan Ramadhan yang sudah di ambang pintu.

"Mari kita tingkatkan amal ibadah yang baik, sehingga di bulan ramadhan kita dapat melaksanakan puasa wajib dengan khusu," tuturnya.

Usai sambutan Hasan Basri memberi santunan kepada 100 anak yatim yang didatangkan dari wilayah desa dan kelurahan se-kecamatan Babelan, pemberian santunan awal secara simbolis sebanyak sembilan anak yatim yang mewakili dari masing-masing wilayah dilakukan di atas panggung acara yang diberikan langsung oleh Camat Babelan dan istri juga Sekcam Babelan.

Di kesempatan acara ibu PKK Kecamatan Babelan sempat menampilkan kebolehannya dengan membawakan hiburan kosidah, memeriahkan suasana. (karsa)

Pentingnya Bersedekah di Bulan Ramadhan

BERSEDEKAH di Bulan Ramadhan merupakan yang diperintahkan Allah SWT dalam membantu sesama. Karena, di bulan ini akan banyak mengalir pahala bagi yang melaksanakan perintahnya.

Pahalanya jauh lebih besar. Sedekah juga dapat menyelamatkan seseorang dari segala perbuatan buruk yang menimpa dirinya. Di surga terdapat pintu khusus bagi yang senang bersedekah.

Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda “barangsiapa yang bersedekah hewan ternak dengan berpasangan (jantan dan betina) untuk membela agama, maka dia akan dipanggil kelak dalam surga, “hai hamba Allah, inilah pahala kebajikanmu.” Siapa yang rajin shalat dia akan dipanggil dari pintu shalat.

Dan siapa yang berjuang menegakkan agama Allah dia akan dipanggil dari pintu jihad dan siapa yang rajin bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah. Dan siapa uang rajin puasa dia akan dipanggil dari pintu puasa.”

Orang yang bersedekah merupakan orang yang dapat mengendalikan dirinya dari segala sifat buruk yang terdapat dalam dirinya, seperti tamak, kikir dan rakus terhadap harta duniawi.
Hatinya senantiasa merasa senang setiap kali memberikan sesuatu kepada orang lain walaupun pada kenyataannya ia sendiri sedang mengalami kesulitan. Namun ia menyadari ternyata ada yang lebih sulit hidupnya ketimbang dirinya.

Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang bersedekah semisal satu butir kurma dari hasil kerja yang baik dan halal dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik maka Allah akan menerimanya dengan tangan kananNya “yakni Allah menerimanya dan memberkatinya serta memeliharanya untuk pemiliknya, sebagaimana salah seorang dari Anda memelihara anak kuda (kuda itu akan terus beranak pinak hingga banyak). Sampai kurma itu menumpuk seperti gunung.

Dalam sebuah riwayat dikatakan “sebagaimana salah seorang dari Anda memelihara anak kuda “sekalipun sedekah itu hanya sesuap, sungguh ia akan menjadi sebesar gunung Uhud.”
Sebagaimana Firman Allah SWT “Tidakkah mereka mengetahui bahwasannya Allah menerima tobat dari hamba-hambaNya dan menerima sedekah (At-Taubah: 104)

Sebanyak apa pun sedekah yang engkau keluarkan tetap tidak akan mengurangi harta bendamu barang sedikit pun, justru kelak ia akan menolongmu di alam kubur. Sebab sedekah kelak memberikan pertolongan kepada para pelakunya.

Ia bisa mendinginkan panas kubur dan memberikan naungan pada hari kiamat kelak. Sebagaimana ‘Uqbah Ibnu ‘Amir ra mengungkapkan, Muhammad rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sesungguhnya orang mukmin kelak pada hari kiamat hanya bernaung dalam naungan sedekahnya.” (HR Thabrani).

Sedekah yang diberikan pada orang miskin dan pada kerabat yang menyimpan dendam dan permusuhan kepada Anda adalah sedekah yang sesungguhnya. Setiap pemberian utang adalah sedekah.

Dalam sebuah riwayat bagi segolongan ulama disebutkan, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda ‘Aku melihat pada malam aku diisra’kan di pintu surga tertulis: ‘pahala sedekah digandakan menjadi sepuluh kali lipat, sedang pahala memberi utang digandakan menjadi delapan belas kali lipat.

Memberikan utang pada orang lain sama halnya engkau telah membantu meringankan segala beban kesusahan yang melilitnya. Tentunya orang tersebut akan merasa sangat senang, terlebih uang yang engkau pinjamkan ia gunakan untuk makan sehari-hari. Dengan demikian perbuatnmu sama halnya memberikan makan bagi orang yang kelaparan.

Barang siapa yang meberikan kemudahan terhadap orang yang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan akhirat.

Setiap anggota tubuh manusia mempunyai kesempatan bersedekah setiap harinya. Seperti mendamaikan orang-orang yang berselisih, menolong orang naik kendaraan, menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalan umum bahkan setiap langkah yang engkau lakukan untuk pergi shalat termasuk sedekah juga.

Namun alangkah lebih baik jika sedekah itu engkau lakukan secara sembunyi sehingga tangan kiri tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanan bahkan orang lain pun mungkin tidak akan mengetahuinya.

Dalam sebuah riwayat mengatakan “hendaklah seorang dari engkau memelihara wajahnya dari neraka walau pun hanya dengan separuh buah kurma” Rasulullah SAW bersabda “sedekah itu akan memadamkan kesalahan sebagaimana air yang berpotensi dapat memadamkan api”.

Ketahuilah! Bahwa perbuatan baik akan menghindarkan seseorang jatuh pada perbuatan yang jahat. Salah satu manfaat orang yang bersedekah secara sembunyi atau rahasia yaitu dapat memadamkan kemurkaan Allah dan menyambung hubungan kekerabatan serta memperpanjang umur.

Dikatakan “Ya Rasulullah, manakah sedekah yang paling utama?” Beliau bersabda “yaitu sedekah sirri (secara rahasia) kepada orang yang membutuhkan (fakir) atau sedekah untuk membantu kesulitan orang yang minim kemampuannya.” Kemudian Beliau membaca: “Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali.

Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka sedekah secara sembunyi itulah yang paling baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian dari kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Baqarah: 271).

Siapa pun orang muslim yang memberikan pakaian kepada seseorang muslim, maka Allah akan memakaikan pakaian yang indah baginya dari surga. Dan dia selalu berada dalam tutup (terlindung) oleh pakaian dari Allah SWT, selama benang dan pintalan benang pakaian tersebut masih dipakai oleh muslim itu.

Siapa pun di antara orang Islam memberi pakaian orang Islam yang telanjang dengan pakaian, maka Allah akan memberinya pakaian dari utra hijau dari surga. Siapa pun di antara orang Islam yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, maka Allah SWT akan memberinya makan dari buah-buahan surga.

Dan siapa pun di antara orang Islam yang memberi minum orang Islam yang kehausan, maka Allah SWT akan memberinya minuman yang lezat dan halal bagi ahli surga.

Di antara hal-hal yang me­nyebabkan datangnya rahmat Allah adalah pemberian makan seorang muslim kepada orang miskin. Disebutkan dalam hadits “barang siapa yang memberi makan saudaranya hingga membuatnya kenyang dan memberinya minum dengan air hingga membuatnya merasa segar, maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh tujuh parit, jarak antara kedua parit sejauh lima ratus tahun perjalanan.”

Talang Air di Kali CBL Terancam Jebol

Cibitung, HaBe-Talang air yang dibangun 1980 dan melintang di atas Kali CBL, di Kampung Wangkal, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, saat ini kondisinya kritis, karena dak talang air bagian bawah sudah banyak yang retak dan bocor.

Jika kondisi talang air tersebut tidak segera direnopasi dampaknya sangat besar, pasalnya sumber air dari Jati Luhur ke Kali Malang, untuk mengairi sawah petani di utara Kabupaten Bekasi, kalau sampai talang air dak bawahnya jebol, para petani tidak dapat mengolah pertaniannya.

Karena talang air tersebut satu-satunya sumber air pertanian di utara Kabupaten Bekasi, yang memasok air ke sepuluh wilayah kecamatan, seperti Kecamatan Tambelang, Sukawangi, Sukatani, dan masih banyak lagi wilayah kecamatan di bagian wilayah utara.

Kepala Desa Sukajaya Murdani, sangat khawatir dengan fisik talang air pada saat ini, karena kalau sampai talang tersebut dak bawahnya jebol dirinya mengkhawatirkan nasib petani, karena tidak mungkin dapat bertani lagi.

Murdani sangat berharap kepada Pemerintah Bekasi dan Dinas BIna Marga dan Pengairan segera merenopasi talang air tersebut sebelum kondisi talang air semakin parah, demi pertanian dan kemakmuran daerah Kabupaten Bekasi
“Mudah-mudahan Pemkab Bekasi secepatnya melaksanakan renopasi talang air tersebut sebelum terlambat,” tuturnya.
“Saya gak habis pikir, kenapa Pemkab Bekasi saja terhadap talang air ini, saat ini keadaannya sangat kritis, padahal hampir puluhan ribu hektar persawahan di wilayah utara sumber airnya hanya dari talang ini, kalau sampai jebol gimana nasib petani,” kata Ujang warga sekitar.

Talang air tersebut panjangnya hampir 60 meter, dan lebar 4 meter, dengan kedalaman 3 meter, sementara ini pagar besi pun sudah banyak yang rusak dan patah, sehingga sangat mengkhawatirkan para penyeberang jalan yang memakai kendaraan roda dua.

Kebocoran di talang itu mulai nampak di beberapa titik yang bersumber dari retakan talang.(karsa)

SDN Sukaraja 02 Butuh Lokal dan Pemagaran

Tambelang, HaBe- SDN Sukaraja 02 di Kampung Tanah Gabus, Desa Sukaraja, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi pada saat ini sangat membutuhkan tambahan lokal untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM), karena ruang kelas yang ada hanya enam lokal, satu kelas untuk kantor sekolah, dengan kenyataan seperti itu akhirnya kelas 3 dan kelas 4 harus di pararel.

Sarana perpustakaan dan unit kesehatan sekolah (UKS) yang sangat dibutuhkan SDN Sukaraja 02 sampai saat ini belum dimiliki dan masalah pagar lingkar sekolahpun yang panjangnya kira-kira 300 meter belum ada, sat ini hanya menggunakan pagar terbuat dari pilahan bambu.

Kepala SDN Sukaraja 02, Tarsin Miharja, S.Pd sangat memperihatinkan kenyataan yang ada di sekolahnya pada saat ini, dia mengatakan,pihaknya sudah lama mengusulkan dan mengajukan proposal tamlok untuk (KBM) perpustakaan dan UKS, juga pemagaran tapi sampai saat ini belum ada penjelasan apakah usulan itu akan direalisasikan.

“Kami sudah mengajukan usulan untuk itu, tapi, sampai saat ini tida ada kejelasan soal itu,” katanya.

Tarsin menambahkan walau kondisinya masih serba kekurangan, tapi, tidak menyurutkan pengajar di sekolah ini untuk terus mengabdikan diri sebagai guru. Bahkan, ketika lomba calistung beberapa bulan lalu sekolah ini menunjukkan kemampuannya menjadi juara umum se-UPTD Tambelang.

Tarsin berharap kepada Pemkab Bekasi memprioritaskan permohonannya dan direalisasikan pada tahun ini. (karsa)

SDN Suka Hurip 05 Gelar Panggung Gembira

Sukatani, HaBe- Acara kenaikan kelas dan perpisahan kelas VI SDN Sukahurip 05 dimeriahkan dengan berbagai macam kebolehan siswa dan siswi, di antaranya menyanyi, menari, dan berbagai kegiatan lainnya.

Kenaikan kelas dan perpisahan kelas VI SDN Sukahurip 05 dihadiri Ketua PGRI Sukatani Sayuti, MM.Pd dan Kwarran Sukatani, Syamsudin, S.Pd, Bowo, S.Pd, dan Hasim, S.Ag juga Ketua Komite SDN Sukahurip 05 Nedi Hendrawan.

Kepala SDN Sukahurip 05 Tarmiji, S.PdI ketika dijumpai HaBe di tengah acara mengatakan, acara ini merupakan program komite sekolah dan dukungan para wali murid. “Pihak sekolah hanya mengetahui saja”. Katanya.

Tarmiji menambahkan pihaknya sangat mengharapkan Pemkab Bekasi segera memfasilitasi sarana dan prasarana di sekolahnya, karena tiga ruang kelas tidak ada meubelernya, sehingga siswa belajar ngedeprok.

Pihaknya takut dengan keadaan prasarana yang kurang akan mempengaruhi semangat belajar murid, begitu pun soal halaman sekolah membutuhkan pengerasan dengan conblock. Sehingga murid dapat berkegiatan kendati hujan.

Selain itu, sekolah pun memutuhkan pembangunan pagar sekolah. Karena kondisi pagar yang ada saat ini sangat memprihatinkan, sudah hancur. “Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah untuk memprioritaskan sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai,” katanya. (karsa)

Padat Karya di Muaragembong

Muaragembong, HaBe- Kecamatan Muaragembong belum lama ini mengadakan kegiatan padat karya pelaksanaan pekerjaan padat karya, dibagi enam desa yaitu desa Pantai Mekar, desa Jayasakti,desa Pantai Harapan Jaya, desa Pantai Bakti, desa Pantai Sederhana serta desa Pantai Bahagia.

Pekerjaannya dilakukan serentak selama tiga hari dengan lokasi yang berbeda-beda tergantung kebutuhan lokasinya, dari membuat saluran air, sampai mengerjakan jalan lingkungan masing-masing wilayah desa.

Para pekerja mayoritas masyarakat desa masing-masing, dipimpin oleh kepala desa atas instruksi camat, agar dalam pekerjaannya tepat sasaran dan lancer juga bisa bermanpaat bagi orang banyak.

Wawan seorang petani disana mengatakan, dirinya bersyukur, saluran air yang awalnya tidak bisa dialiri, sekarang bisa dialiri air, setelah dibersihkan salurannya, dan jalan lingkungan, apabila hujan datang tidak bisa dilalui setelah dikerjakan dan diberi batu sekarang sudah bisa dilalui, dikatakan wawan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan petani
Salah satu desa yanga ada di Muaragembong, Desa Pantai Bahagia yang mendapatkan padat karya, dananya dimanfaatkan untuk pembuatan jalan baru, pembuatan jalan tersebut mencapai 800 meter dengan lebar 3,5 meter, pembuatan jalan baru tersebut karena jalan lama sudah tidak bisa dipergunakan karena terputus terkena bajir tiga bulan lalu .

Kepala Desa Pantai Bahagia A.Romli mengatakan, dengan pembuatan jalan baru yang menggunakan lokasi tanah warga, semua hasil mufakat para warga kampung Solokan Kendal, dengan biaya pekerjaan padat karya selama tiga hari jalan sepanjang 800 meter dikerjakan dengan baik dan tidak ada hambatan.

Seorang warga Kampung Solokan Kendal, Radi membenarkan, dengan adanya pembuatan jalan baru yang mempergunakan tanah warga itu, semua hasil musyawarah mufakat, bagi tanahnya yang terkena untuk jalan umum, dan semuanya mendukung agar dibuat jalan baru, kata Radi. (yoma)

SMAN 1 Tambelang Ora gablek Lapangan Olahraga

Tambelang, HaBe- Gedung SMAN 1 Tambelang didirikan tahun 2002/2003, dan mulai ditempati tahun 2004, pada tahun 2010 sudah meluluskan 4 alumni, tetapi sampai saat ini belum memiliki lapangan sebagai sarana olahraga.

Lapangan yang ada permukaan tanahnya sangat rendah, dikarenakan lahannya berasal dari tanah sawah sehingga mudah digenangi air, pada saat ini lapangan tersebut hanya ditumbuhi rerumputan dan ilalang, dan kondisinya sangat memprihatinkan sekali.

Kepala SMAN 1 Tambelang, Muhayar, M.Pd saat dikonfirmasi HaBe mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan sekali adanya perbaikan lapangan yang difasilitasi pemerintah, sebab lapangan sangat membantu dalam upaya membina prestasi siswa dalam bidang olahraga.

Banyak sekali kegiatan non akademis yang sering mendapat penghargaan, dan yang paling menonjol sekali kegiatan ekskul PMR dan Pramuka walau sementara ini belum ada lapangan yang dijadikan tempat latihan.

Ketika disinggung hasil Ujian Nasional, Muhayar mengatakan, dari 158 siswa kelas 12, 100% lulus dengan hasil nilai yang cukup memuaskan. Muhayar berharap pemerintah memprioritaskan sarana lapangan olahraga SMAN 1 Tambelang karena pengajuan proposal usulan tentang pelebaran, pengerasan serta pengurugan lapangan olahraga sudah diajukan, namun sampai saat ini belum terealisasi. (Karsa)

Papan Proyek Salah Penulisan

Babelan, HaBe- Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Air Kabupaten Bekasi, tidak jeli dalam membuat papan nama proyek. Akibatnya, banyak nama papan proyek yang salah dalam penulisan, terutama nama kecamatan. Seperti yang terjadi di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi.

Pengamatan HaBe, papan nama proyek yang salah dalam penulisan itu terdapat di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan. Dalam papan proyek pengecoran Jalan Sasak CBL Pasar Muara Paket 1, tertulis nama Kecamatan Tambelang.

Seharusnya, jika proyek itu dilaksanakan di Muara Bakti kecamatannya adalah Babelan. Tapi, papan proyek yang salah menempatkan nama kecamatan sebanyak tiga nama papan proyek di wilayah itu tetap saja terpasang.

“Kami juga bingung mas, masak kecamatan kami diganti jadi kecamatan Tambelang,” tutur Rohidi warga Muara Bakti, saat membaca papan proyek yang terpasang.

Kesalahan pada tiga papan proyek yang berada di Kecamatan Babelan ini, bukan tidak mungkin akan aterjadi kesalahan pada papan proyek lainnya. Kemuingkinan juga kesalahan itu bukan hanya pada nama desa atau kecamatan, kesalahan nilai proyek dan lokasi proyek bisa saja terjadi.

Kesalahan penulisan papan proyek ini, merupakan bentuk ketidakjelian dan apatisme pejabat di Dinas Bina Marga dan pengelolaan Air Kabupaten Bekasi. Pasalnya, papan proyek yang mengalami kesalahan tetap saja dipasang, sehingga membingungkan masyarakat. (karsa)

OPJ 2010 Digelar Polsek Cabang Bungin

Cabangbungin, HaBe- Polsek Cabangbungin menggelar Operasi Patuh Jaya ( OPJ 2010 ) belum lama ini, OPJ ini digelar di beberapa titik rawan di wilayah Kecamatan Cabangbungin sejak 15 Juli s/d 28 Juli, Operasi tersebut dilakukan agar, para pengendara sepeda motor/mobil tertib berlalu lintas juga memenuhi kewajiban menggunakan perlengkapan sebagai pengendara.

Dalam operasi patuh jaya kali ini, sasarannya bagi pengendara bermotor yang tidak melengkapi surat-surat kendaraannya, pengendara yang tidak menggunakan helm dan yang tidak menyalakan lampu disiang hari walau itu diwilayah pedesaan seperti di Cabangbungin dan sekitarnya.

Aiptu Sukarno, mengatakan operasi ini juga menghimbau pada pengendara kendaraan bermotor agar tertib lalulintas demi keselamatan. Operasi patuh jaya kali ini bukan saja dilakukan polsek Cabangbungin, tapi Polsek Muaragembong juga serentak melakukan OPJ.

Dikatakan Karno pihaknya, menghimbau pengendara baik yang berpergian jauh maupun dekat agar membiasakan untuk menggunakan helm dalam mengendarai sepeda motor.
“Dengan menggunakan helm banyak sekali manfaatnya selain tertib lalu lintas, helm bisa menahan benturan apabila pengendara kecelakaan,” katanya.

Dalam operasi patuh jaya ini,pihaknya menghimbau apabila ada pengendara yang tidak dapat menunjukan kelengkapan surat-surat kendaraanya kami akan memproses sesuai prosedur hokum, kata Karno (yoma)

Nelayan Muaragembong Disuluh Hukum Kelautan

Muara Gembong, HaBe- Nelayan Kecamatan Muaragembong yang tergabung dalam Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas ) mengikuti penyuluhan tentang hukum Kelautan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Bendera, belum lama ini.

Nelayan yang mengikuti penyuluahn terdiri dari enam kelompok yaitu kelompok Nelayan Muara Bendera, Muara Mati, Muara Pecah,,Muara Gobah, Muara Jaya dan Muara Bungin berangotakan 50 orang.

Encep Carmana dari PPNS Propinsi Jawa Barat yang memberi penyuluhan kepada para Nelayan menggunakan, mengacu pada UU N0.31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang direvisi UU N0.45 Tahun 209 tentang perubahan UU N0.31 Tahun 2009 Kep.Men. Masyarakat Nelayan dapat ikut seta melakukan pengawasan dan Pemberdayaan Kelautan dan perikanan yang ditindaklanjuti Kep Men UU.N0.58 Tahun 2001 tentang Sismaswas (Sistim Pengawasan Berbasis Masyarakat Nelayan).

Nelayan diberi kewenangan untuk melakuan pengawasan kekayaan laut baik penangkapan ikan yang menggunakan Pukat Harimau (Trowel) maupun pengambilan pasir laut secara ilegal yang membuat terjadinya abrasi. Unt melakan tugas tersebtelayan harus dibekali kemampuan untuk melakukan pengawasan tersebut.
Nelayan yang sudah tergabung dalam Pokmaswas mereka sudah dibekali dengan kemampuan yang selama ini diberikan pengetahuan baik cara melakukan pengawasan terhadap penangkap ikan asing mapun penggalian pasir. Setelah mereka mengetahui pelaku, mereka melakukan koordinasi dengan aparat keamanan yang sudah ditugaskan yaitu Pool Air.

“Karena pada umumnya nelayan yang menggunakan Pukat Harimau adalah pengusaha besar maupun Nelayan Asing jadi nelayan Pokmaswas yang menggunakan jaring apa adanya harus berhati-hati, dalam melakukan pengawasan dan harus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan tutur,” Encep.

Fredi alias Surmin seorang Ketua Pokmaswas dari Muara Bendera yang ditemui HaBe Senin (26/7) mengatakan, nelayan Muaragembong yang masuk dalam kelompok Posmaswas ada sekitar 50 orang yang tersebar di 6 Muara. Dengan penyuluhan hukum tentang Kelautan dan Periakanan ini merupakan tangungjawab untuk bisa menyelamatkan laut dan isinya.

“Sedangkan Pokmaswas kini sudah mempunyai motor mesin sebanyak 2 Unit pemberian dari Pemkab Bekasi, enga adanya Motor air para nelayan silih berganti melakukan pengawasan terhadap laut dan isinya demi kelangsungan hidup para nelayan,” ujar Carlim.

Sementara itu, Kabid Perikanan dan Kelautan, Hj Nani mengatakan, pembinaan terhadap nelayan ini sering kali dilakukan agar para nelayan bisa hidup layak dan dengan diberi pengetahuan masalah Hukum mereka bisa memelihara ekosistem laut. “

Dengan terjaganya Ekositem laut ini bisa menambah pendapatan para nelayan,” ujar Hj.nani. (Yoma)

Pustu Desa Sukadaya Dibangun

Sukawangi, HaBe- Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Pangerangan, tepatnya di atas Tanah Kas Desa (TKD), depan Kantor Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, mulai dilaksanakan. Volume pembangunan 14,5 x 175 meter persegi, dikerjakan CV Bangun Persada.

Dana Pembangunan Pustu bersumber dari propinsi, berawal dari kepedulian Kepala Desa Sukadaya, Yarpan Suharno. Saat mengikuti rapat dinas di Bandung selama 12 hari, di gelombang kedua, beberapa bulan lalu, pihaknya sempat mengusulkan bantuan untuk pembangunan Pustu.
“Karena warga Desa Sukadaya jika ingin berobat ke Puskesmas terlalu jauh, “ tuturnya.

Dengan pembangunan Pustu di wilayahnya, Yarpan Suharno berharap agar masyarakatnya sehat dan sejahtera, dan tidak kesulitan lagi saat mau berobat. Terealisasinya permohonan Yarpan Suharno pada saat rapat dinas di Bandung, satu kebanggaan yang sangat diharapkan, karena perjuangannya membuahkan hasil yang sempurna, untuk kepentingan orang banyak.

Yarpan Suharno menambahkan, pihaknya berharap jika pembangunannya selesai, Pemkab Bekasi segera memprioritaskan tenaga medis untuk ditempatkan di Pustu yang selama ini sangat diharapkan oleh masyarakat banyak, dan dapat segera beraktivitas dalam pelayanannya. (karsa)

Normalisasi Kali di Desa Sukawangi

Sukawangi, HaBe- Program normalisasi Kali Komejing-Sukawangi, di Kampung Kaleng Kramat, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, berjalan lancar, walau ada sekitar 15 rumah warga yang menempati tanah pengairan terpaksa terevakuasi karena pelebaran kali tersebut.

Mereka yang rumahnya terevakuasi, masing-masing membongkar rumahnya walau tanpa dana kebijakan dari pemerintah. “Semua ini memang sudah menjadi risiko, dan kami sadar kalau yang tinggal di atas tanah pengairan harus mau menerima kenyataan seperti ini”, tutur Rahmad.

Lebih lanjut dikatanya warga bersyukur dengan adanya normalisasi ini, mudah-mudahan para petani lebih mudah mendapati air untuk sawahnya, dan ketika musim hujan ada pembuangan air dari sawah ke kali.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pegawai Desa Sukawangi dan pegawai Kecamatan Sukawangi yang sudah peduli kepada petani yang ada di Sukawangi dan sekitarnya”, katanya.

MP kecamatan Sukawangi, Hendra ketika dijumpai HaBe di ruang kerjanya mengatakan program normalisasi bisa berjalan lancar berkat pemerintah Desa Sukawangi yang selalu peduli kepada rakyatnya, dan pihaknya selalu mendukung semua program pembangunan yang ada di wilayah Kecamatan Sukawangi.

“Semua program di wilayah bisa berjalan lancar kalau semua pihak saling peduli dan mendukung apalagi program tersebut untuk kebutuhan masyarakat banyak,” katanya. (Karsa)

Camat Jati Sampurna Optimis di Posisi Aman

Kota Bekasi, HaBe-Dalam rangka kompetisi perolehan capai target pajak bumi dan bangunan (PBB) 2010 Kecamatan Jati Sampurna kerja ekstra keras. Target perolehan pajak dari PBB yang harus di raih sekitar Rp 9, 168 miliar.

Perolehan sementara (22/7) yang berhasil tertagih sekitar Rp 2,971 miliar (32,41%). Tiada hari tanpa kegiatan penagihan pajak PBB, seluruh pegawai dikerahkan demi tercapainya target.
Upaya yang kerap kali dilakukan oleh Kecamatan Jati Sampurna dengan ditingkatkannya cara memotifikasi terhadap para pewajib pajak (WP). Dengan melakukan pendakatan persuasive kepada para WP.

Alhasil, adanya komitmen dari para WP dalam pembayaran pajak dan secepatnya akan dilakukan pelunasan pajak tepat pada waktunya sebelum jatuh tempo waktu yang ditentukan.
Sementara, beberapa kelurahan yang masih 3 besar di linngkungan wilayah Kecamatan Jati Sampurna, urutan pertama sementara Kelurahan Jati Sampurna, kedua Kelurahan Jati Ranggon, dan urutan ke tiga Kelurahan Jati Rangga. Sedangkan Kelurahan Jati Karya dan Jati Raden masih berupaya mengejar ketiga kelurahan tersebut.

Menurut Camat Jati Sampurna Drs. Sudarmodjo bahwa pihaknya terus berupaya keras melakukan penagihan setiap hari. Dan menurutnya bahwa Kecamatan Jati Sampurna tetap optimis berada di posisi aman mendatang (Agustus-Red). Walau saat ini berada diurutan jauh dari 12 kecamatan se-Kota Bekasi.

“Kami telah menghimbau kepada masyarakat dan pengusaha di wilayah Kecamatan Jati Sampurna agar komitmen dengan janjinya memenuhi kewajibannya membayar pajak. Selain itu, dalam pelayanan kami tingkatkan kwalitas pelayanan dan menghimbau kepada msyarakat yang datang ke kantor kami diwajibkan melengkapi persyaratan dengan tanda bukti pelunasan pajak”, jelas Sudarmodjo.

Lebih lanjut Sudarmodjo menambahkan,pada hari-hari senggang pihaknya bersama-sama dengan kelurahan melakukan penagihan system “doo to door” didampingi oleh RT/RW.
“Selain kami fokus pada kegiatan penagihan PBB, kami juga tetap konsisten dengan pelaksanaan kegiatan K.3 minimal sekali dalam sepekan”, katanya.

Diketahui bahwa pihak Kecamatan Jati Sampurna telah membentuk tim penagihan dan monitoring kegiatan PBB. Seperti satu staff kecamatan di floting untuk monitoring kegiatan pajak PBB di setiap kelurahan.

Tujuan dibentuknya tim tersebut untuk memudahkan pendataan perolehan penagihan pajak setiap harinya atau per-minggu. Dengan demikian pendeteksian perolehan sementara dapat dengan mudah di ketahui hasil rekapannya.

“Kami optimis berada pada posisi aman karena sudah ada beberapa perusahaan yang sangat berpotensial besar telah komitmen kepada kami akan melunasi pajak dalam waktu dekat ini. Insya Allah dalam waktua dekat ini aka nada pemasukan yang signifikan.

Hal tersebut yang membuat kami optimis dan agak sedikit lega. Yang jelas kami tetap berupaya semaksimal mungkin kejar target”, terang Sudarmodjo. (Prie)

Kualitas Pekerjaan Jalan Periode 2009 Buruk

Kota Bekasi, HaBe-Seiring berjalannya roda pembangunan daerah di Kota Bekasi, pelaksanaan kegiatan fisik telah mulai berjalan.

Baik pembangunan atau perbaikan gedung, jalan maupun saluran (drainase). Khususnya Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi periode tahun anggaran 2010 ini menggelar kegiatan fisik ratusan proyek.

Namun disayangkan, kualitas pekerjaan perbaikan atau rehab jalan banyak yang kurang berkwalitas. Berdasarkan pemantauan, ada beberapa wilayah yang tersentuh pembangunan 2009 lalu tidak baik kwalitanya. Karena dalam pelaksanaannya nampak kurang professional bahkan ada juga yang pelaksananya terkesan nakal.

Seperti dalam teknis pelaksanaan riggid beton, untuk pembesiannya tidak sesuai dengan bestek yang telah ditentukan oleh dinas. Termasuk ketebalan beton banyak tidak sesuai, di tambah lagi dengan pemadatan ruas jalan yang diperbaiki tidak maksimal sesuai dengan aturan.

Salah satu bukti hasil pekerjaan 2009 lalu yang tidak berkwalitas di wilayah Kecamatan Jatiasih dan Pondok Gede. Beton yang telah di gelar tersebut bukan hanya timbul keretakan melainkan terjadi patahan.

Bahkan ada yang diantaranya yang beru di gelar dan belum digunakan sudah rusak parah. Hasil investigasi di lapangan beton yang rusak parah tersebut ketebalannya jauh di bawah standar ketentuan yang berlaku di Dinas Bimarta.

Ironisnya, pelaksana yang mengerjakan ruas jalan tersebut tidak melakukan perbaikan ulang atau memperbaiki pekerjaannya yang rusak. Yang ada hanya janji-janji palsu diberikan kepada masyarakat. Hingga berganti tahun ruas jalan yang rusak tersebut tidak juga diperbaiki. Di duga oknum dari Dinas Bimarta yang terlibat lepas tangung jawab.

Menurut warga yang tinggal di sekitar ruas jalan tersebut mengatakan bahwa pelaksananya nakal dan bandel. Padahal warga pada saat pelaksanaan tersebut sangat mendukung pembangunan. Dan terkesan pelaksana dan mandor lapangan cara kerjanya dinilai asal-asalan. (Prie/Yan)

Pemkab Bekasi Harus Pertimbangkan Untuk Tidak Kerjasama Dengan PT Wise

Kota Jababeka, HaBe- Pemda Kabupaten Bekasi, pada tahun yang akan datang harus mempertimbangkan untuk tidak melakukan kerjasama lagi dengan PT Wahana Ekspresi Socialite (Wise), sebagai penyelenggaran pameran pembangunan Kabupaten Bekasi. Pasalnya, perusahaan tersebut diduga kurang professional.

Pengamatan HaBe di lokasi pameran menjelang dibukanya pameran, banyak persoalan yang muncul, terutama persiapan lokasi pameran yang tidak maksimal, mulai dari penyiapan halaman parkir, sampai alat penerangan yang dibutuhkan mengalami keterlambatan yang mengakibatkan persiapan peserta pameran tidak maksimal.

Menjelang dibukanya pameran pada 23 Juli lalu, terlihat semuanya serba tidak beres. Listrik belum menyala, mengakibatkan lokasi ruangan pamer panas, karena AC tidak dapat dipungsikan, begitu pun pengaturan tempat duduk bagi rombongan Muspida serba tidak jelas.

Yang lebih parah lagi, satu jam menjelang kedatangan Bupati Bekasi, DR H Sa’duddin beserta rombongan, penyelenggara terlihat sibuk menyiapkan meja bagi rombongan bupati. Bahkan, sampai acara dimulai meja yang dibutuhkan tidak terpasang.

“Duh, kacau banget nih penyelenggaranya, masak persiapannya amburadul begini. Kok penyelenggara yang begini dipake, apa gak ada yang lebih professional,” kata Feri, pengunjung yang datang melihat pembukaan pameran.

Panitia Penyelenggara pameran dari PT Wise yang menyebut dirinya Iyan membenarkan, jika persiapan penyelenggaraan pameran kurang maksimal, terutama soal mencari lokasi pameran. “Lokasi yang kini ditempati untuk pameran baru dua hari lalu disepakati,” kata Iyan, sesaat menjelang pembukaan pameran oleh bupati.

Diakui Iyan, penyediaan lsitrik di arena pameran kurang optimal karena genset yang ada letaknya terlalu jauh, sehingga pihaknya harus memindahkan posisi genset ke tempat yang lebih dekat dengan arena pameran.

Sementara tenda di arena pameran menurutnya, mengalami perubahan. Semula arena pameran disepakati bentuk T, tapi, harus dirubah menjadi bentuk kotak dengan. “Letak genset kami terlalu jauh, sehingga harus dipindahkan. Itulah penyebab keterlambatan penyaluran arus listrik,” kata Iyan.

Disinggung soal lambannya penyiapan lokasi pameran sementara kerjasama itu sudah disetujui dua bulan sebelumnya, Iyan mengatakan, satu bulan persiapan mengalami kesulitan, terutama dalam upaya mendapatkan venue.

Beberapa pilihan dilakukan, mulai merencanakan di Setu dan Metropolitan Tambun. Tapi, karena di kedua lokasi itu dinilainya kecil, maka, pilihan kembali ke Jababeka.

“Awalnya memang sudah di Jababeka lokasi yang ditentukan. Tapi, kami mencari ke lokasi lain, karena tidak memungkinkan kami kembali lagi ke lokasi awal di Jababeka ini,” katanya, sambil menambahkan, lokasi di Jababeka juga sebelumnya ada di seberang jalan, tapi, lokasi itu akan ditempati pihak lain. (alf/ewwy)

Ratusan Reklame Layar Tak Berizin Ditertibkan

Kota Bekasi, HaBe- Kecamatan Jati Sampurna tegakkan Perda No. 44/1998 tentang kebersihan, keindahan, dan ketertiban (K-3). Dalam rangka hal tersebut dan menindaklanjuti Keputusan Camat Jati Sampurna, Sudarmodjo.

Operasi ini akan terus dilakukan terutama bagi reklame yang tidak memiliki izin. Reklame layar jenis spanduk, banner dan billboard yang tak berijin belum lama ini telah diamankan di kantor Kecamatan Jati Sampurna.

Jumlah reklame layar yang berhasil disapu dan diamankan oleh tim pengendali berjumlah ratusan reklame. Dari ratusan barang bukti yang diamankan berupa spanduk, stiker layar lebar, benner, billboard beserta dengan tiang rangka besinya ikut diamankan petugas. Penertiban tersebut dilaksanakan selama beberapa pekan atau kurang lebih sebulan.

Menurut Sekcam Jati Sampurna, Taufiq Rahmat Hidayat, AP, MSi bahwa operasi tersebut menindaklanjuti terbitnya keputusan Kecamatan Jati Sampurna. Nantinya akan dilakukan penertiban secara rutin setiap bulan.

“Kami menindak lanjuti Kep.Camat Jati Sampurna Nomor.974/Kep.24-KC.JSP/II/2010 tentang tim pengendali dan satuan pelaksanaan pelayanan perijinan dan non perijinan pada Kecamatan Jati Sampurna. Keputusan tersebut terbit pada 9 juli 2010, kami laksanakan tugas tersebut sejak terbitnya surat tersebut”, ujar Taufiq yang juga sebagai ketua tim pengendali operasi.

Lebih lanjut Taufiq menambahkan, kurang lebih sekitar 250 spanduk, stiker dan satu billboard yang berhasil kami tertibkan. Dan barang bukti tersebut saat ini kami amankan di kantor Kecamatan.
“Reklame yang kami operasi tersebut karena tidak mengantongi ijin dan juga tidak ada pemberitahuan resmi kepada kami kaitan itu”, kata pria berperawakan tinggi besar ini.

Sementara menurut Kasi Trantib Kecamatan Jati Sampurna, Lintong, AP, MSi bahwa reklame liar tersebut bukan hanya tidak memiliki izin tapi juga merusak atau mengganggu pemandangan jalan. Sebab pemasangannya tidak ada tembusan atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihaknya.
“Kami laksanakan tugas berdasarkan perintah dan SK dari pak camat untuk melakukan penertiban. Ratusan reklame layar yang melanggar telah kami sapu bersih semuanya. Dari ratusan barang yang kami amankan ada diantaranya menghubungi kami dan berjanji untuk mengurus perizinannya secepatnya”, jelas Lintong.

“Bahkan, ada salah satu perusahaan besar dari Pizza Hut Delivery (PHD) yang tertangkap basah melakukan pemasangan reklame jenis billboard di pertigaan kecamatan ruas Jl. Raya Hankam-BTN Kranggan. Dan seluruh atribut serta peralatannya kami amankan sementara ini di kantor kecamatan”, ujar Lintong yang juga sebagai anggota tim pengendali operasi. (Prie)


Tarif PDAM Bekasi Naik 15 Persen

Bekasi, HaBe-PDAM Bekasi merencanakan penyesuaian tarif pada 2010 ini. Penyesuaian ia berlaku untuk rekening Agustus yang akan dibayarkan pada September sebesar 15 persen. Tarif dasar yang semula Rp1.852/m3 menjadi Rp2.130/m3.

Penyesuaian tarif PDAM Bekasi tersebut berdasarkan peraturan bersama BUpati dan Walikota Bekasi No 1 tahun 2006 dan 03 tahun 2005 tentang kenaikan tariff PDAM Bekasi yang menetapkan penyesuaian tariff otomatis setiap tahun dengan rata-rata penyesuain 15 persen selama lima tahun.

Humas PDAM Bekasi, Wawan Hermawan saat mendampingi Kabag Umum PDAM Bekasi, Asep R Affandi mengatakan, sejak dikeluarkannya peraturan bersama upati dan Walikota Bekasi, sejauh ini baru tiga kali dilakukan penyesuaian tarif sebesar 15 persen, yaitu pada 2006, 2007 dan 2009, sementara pada 2008 tidak dilakukan kenaikan tarif.
“Tidak dilakukannya kenaikan itu berdasar pertimbangan-pertimbangan antara lain adanya kenaikan BBM pada waktu itu, sehingga dikhawatirkan beban konsumen semakin berat,” kata Wawan.
Menurut Wawan, pertimbangan penyesuaian tariff sebesar 15 persen pada 2010 ini di antaranya, kenaikan laju inflasi yang menyebabkan merangkaknya tingkat harga barang dan jasa, yang berpengaruh terhadap harga-harga komponen barang-barang keutuhan PDAM.
Selain itu katanya, sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan No 120 tahun 2008, bahwa indicator PDAM sehat salah satu yang utama adalah pendapatan air harus full cost recovery atau pendapatan air dapat memenuhi kebutuhan biaya, saat ini harga rata-rata penjualan air PDAM Bekasi sebesar Rp3.450/m3 di bawah target biaya pemulihan berdasarkan business plan PDAM Bekasi sebesar Rp4.043/m3.
Dikatakannya, perlunya pengembangan pelayan (coverage) sementara cakupan pelayanan masih terbatas padahal harus dikembangkan terus, mengingat kebutuhan masyarakat Bekasi akan air bersih terus meningkat ini didasari dari banyaknya daftar tunggu dan prosentase tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Menurutnya, cakupan pelayanan PDAM Bekasi yang membawahi Kabupaten dan Kota Bekasi saat ini mencapai 20,27 persen dengan perincian Kota 26,32 persen dan Kabupaten 14,31 persen, jumlah pelanggan keseluruhan 143.000 dari jumlah penduduk Kota dan Kabupaten sebesar 4.351.671.
Untuk pengembangan pelayanan tidak saja dibtuhkan investasi pada pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) saja, tetapi juga dialokasikan untuk biaya-biaya pemeliharaan, revitalisasi perpipaan, penggantian pompa dan lain-lain.
Saat ini katanya, pipa-pipa yang ada lebih dari 50 persen telah melebihi usia teknis atau di atas 20 tahun, begitu juga mesin-mesin pompa 60 persen telah di atas usia teknis menyebabkan banyaknya gangguan distribusi air ke konsumen.
“Saat ini kapasitas produksi terbangun sebesar 2060 liter/detik, masih jauh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bekasi,” kilah Wawan.
Dikatakan Wawan lebih lanjut, rasionalisasi kenaikan tariff PDAM juga dapat dilihat dari kondisi objektif tariff PDAM lain di Jabodetabek dan Jawa barat, di mana Bekasi adalah termasuk yang mengenakan tariff dasar terendah atau di bawah Rp2.000/m3, sementara lainnya di atas Rp2.000 per detik. (prie)

TKK Kota Bekasi Mubazir

Mereka kebanyakan hanya nongkrong dan pulang lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Pengamatan HaBe di lingkungan Pemkot Bekasi, sebagian besar TKK itu hanya sibuk ngobrol dan nongkrong di warung belakang kantor Wali Kota dan di ruang bebas merokok (smoking area).

Mirisnya lagi, menjelang tengah hari, kendati jam kerja belum selesai, kebanyakan TKK itu sudah pulang lebih dahulu. Pemandangan ini setiap hari terjadi di lingkungan Pemkot Bekasi.
Seperti terlihat di lingkungan Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi. Tak banyak yang dilakukan TKK. Mereka hanya masyuk dengan kegiatan masing-masing yang tidak ada hubungan dengan kerjaan di kantor tersebut.

Namun, kendati sudah banyak diketahui kalangan pegawai, kondisi ini tidak pernah diambil tindakan. Akibatnya, TKK itu semakin tak peduli untuk apa mereka direkrut di Pemkot Bekasi, karena tidak banyak yang mereka kerjakan, kecuali nongkrong di warung dan smoking area, serta pulang belum waktunya.

"Keadaan ini sih sudah setiap hari mas, TKK itu jarang ada di ruang kerja. Tapi, gak ada tindakan penertiban apa-apa kepada mereka," ujar seorang pegawai di Disnaker yang minta namanya tidak disebutkan.

Terbitkan Surat Edaran
ementara itu, akibat keadaan semakin tegang dan mencekam di lingkungan Pemkot Bekasi, Walikota Bekasi, H. Mochtar Mohamad mengeluarkan surat larangan pengangkatan tenaga magang.

Surat Nomor 800/1635-BKD/VI/2010 tersebut terbit dan ditanda tangani Walikota tanggal 21 Juli 2010. surat tersebut diedarkan kepada seluruh satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Bekasi.

Dalam surat tersebut dijelaskan alasan yang mendasari adanya larangan pengangkatan tenaga magang. Bahwa BKD sedang melakukan penatan managemen kepegawaian dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai. Selain itu, BKD sedang menganalisa kebutuhan dan keberadaan pegawai dalam rangka rasionalisasi.

Bahkan ada ancaman dari Walikota terhadap SKPD yang ketahuan melanggar aturan tersebut akan diambil tindakan tegas. Lantas bagaimana dengan para pegawai magang yang jauh hari telah mengabdi terhadap Pemkot Bekasi, apakah masih diperbolehkan bekerja? Kenapa surat edaran tersebut baru diterbitkan sekarang setelah KPK mengacak-acak birokrasi Pemkot Bekasi.

Disinyalir terbitnya surat edaran tersebut merupakan sebagai penyelamatan Walikota. Diduga ada indikasi mengorbankan anak buah karena mengalihkan tanggung jawabnya sebagai pimpinan daerah.
Karena sudah beberapa orang pejabat dilingkungan Pemkot Bekasi jadi korban di tangkap KPK. Dan puluhan pejabat baik esselon II maupun III yang repot dan stress karena ikut di panggil oleh KPK walaupun statusnya sebagai saksi.

Menurut info dan data yang di dapat bahwa larangan tersebut memang terjadi. Bahkan surat edaran tersebut telah terebur hingga ke kecamatan, kelurahan dan UPTD di wilayah. Diketahui bahwa tenaga magang tersebut hanya menggunakan seragam dinas pemda dan tanpa mendapatkan gaji yang jelas.

Rata-rata penghasilan tenaga magang tersebut minimal Rp 50 ribu/minggu atau minimal Rp250ribu/bulan. Sangat tidak manusiawi dan jauh dari upah minimum kota (UMK), berarti [enghasilannya kalah dengan buruh pabrik. (Tim)